Ratusan pelayat menyambut jenazah Dulmatin dengan takbir Allahu Akbar saat ambulans yang membawa tersangka teroris tersebut tiba di kediaman orang tuanya di Kelurahan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jumat (12/3) dini hari.
Jenazah sampai di rumah orang tuanya setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tujuh jam dari RS Polri Soekanto Jakarta ke Petarukan.
“Allahu akbar, Allahu akbar,” teriak para pendukung Dulmatin alias Joko Pitono alias Amar Usman.
Mereka terdiri dari sejumlah perkumpulan jemaah Islam telah berada di kediaman H Jazuli Arwan, ayah tiri Dulmatin sejak Kamis malam.
Saat ambulans berada di depan rumah, mereka langsung berebut untuk turut menggotong peti mati berisi jasad Dulmatin ke dalam rumah.
Wartawan yang berusaha mengabadikan pun hanya di batasi sampai di jalan depan rumah.
Kemudian peti tersebut diangkat ke dalam rumah. Tutup peti pun dibuka dan para pelayat dipersilakan untuk terakhir kalinya melihat jenazah. Mereka harus antre karena terlalu banyaknya pelayat.
“Wajahnya terlihat bersih dan bau wangi,” kata Muhtarom seusai melihat jenazah tersebut. (syk/alm/tribun)
0 komentar:
Posting Komentar